pdmbontang.com, Bontang -Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kota Bontang menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2023 di halaman SMP Muhammadiyah 1 Bontang, Sabtu (25/11/2023).
Kegiatan upacara Hari Guru Nasional dengan tema “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar FGM Semangat. Guru Merdeka, Guru Sejahtera, Sekolah Bermutu, Indonesia Maju” ini dihadiri oleh seluruh sivitas akademika sekolah-sekolah yang berada dalam naungan Forum Guru Muhammadiyah kota Bontang.
Sekolah-sekolah yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan upacara tersebut adalah TK ABA 1-8, SD Muhammadiyah 1 dan 2 Bontang, SD Aisyiyah Bontang, SMP Muhammadiyah 1 dan SMK Muhammadiyah Bontang.
Agenda ini terbilang cukup unik, karena yang menjadi petugas upacara bukanlah siswa tetapi para guru dari sekolah-sekolah tersebut. Hal ini merupakan kesepakatan bersama dari para guru.
“Yang akan kita laksanakan ini adalah upacara hari guru maka sudah sepantasnya yang menjadi petugas upacara adalah para guru,” tutur ustaz Rahmad, Ketua Forum Guru Muhammadiyah Kota Bontang.
Upacara ini tidak hanya dihadiri oleh para guru. Namun, juga dihadiri oleh para siswa SD-SMK Muhammadiyah-Aisyiyah kota Bontang. Para siswa mengikuti upacara dengan hikmat.
Dalam kegiatan upacara Hari Guru Nasional ini juga menjadi ajang pemberian penghargaan kepada guru yang telah mengabdi cukup lama di sekolah Muhammadiyah.
Ada pun yang mendapat penghargaan yaitu Jumriah K, dengan masa bakti 30 tahun dan Saidah dengan masa bakti dengan masa bakti 25 tahun. Keduanya pun mendapatkan piagam dan uang tunai sebagai bentuk apresiasi.
Muhammad Zain, Sekretaris Majelis Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bontang menyampaikan pesan dari Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah.
“Peringatan ini merupakan sebuah momentum untuk refleksi dan apresiasi guru yang telah berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.
Ia menambahkan Muhammadiyah sebagai organisasi non-pemerintah membuktikan perannya dengan sumber daya manusia yang unggul jauh sebelum Indonesia merdeka.
“Saat itu pemerintah belum bisa menyelenggarakan pendidikan dengan baik. Tetapi kita di Muhammadiyah dan Aisyiyah sudah berjuang berpuluh-puluh tahun sebelumnya,” jelasnya. ***
Penulis: Nursakiyah Salinring/SD Muhammadiyah 1 Bontang
Editor: M Zulfikar Akbar/MPI PDM Bontang