pdmbontang.com, Bontang – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idulfitri 1446 H atau 1 Syawal 1446 H pada 31 Maret 2025.
Salah satu rukun dalam salat Idulfitri adalah mendengarkan khutbah.
Berikut naskah khutbah berjudul “Membumikan Risalah Islam Berkemajuan Menuju Kemakmuran Bersama” yang ditulis oleh Husain, Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren (LPP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bontang.
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ الدِّينَ يَسْرًا، وَجَعَلَ الْإِسْلَامَ رَحْمَةً وَهُدًى لِلْبَشَرِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
Amma ba’du, marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ dengan sebenar-benarnya takwa. Hari ini, kita merayakan Idulfitri setelah sebulan penuh berjuang dalam ibadah Ramadhan. Semoga kita termasuk hamba yang kembali kepada fitrah, penuh kesucian dan keberkahan.
Pengertian Membumikan Risalah Islam Berkemajuan
Jamaah Idulfitri yang dirahmati Allah,
Islam adalah agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Allah ﷻ berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ (الأنبياء: 107)
“Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al-Anbiya’: 107)
Membumikan risalah Islam berkemajuan berarti menjadikan ajaran Islam lebih aplikatif dalam kehidupan nyata. Islam tidak hanya dipahami secara tekstual, tetapi juga kontekstual, mampu menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai dasarnya.
Islam berkemajuan adalah Islam yang mendorong umatnya untuk selalu berkembang, berpikir maju, dan memberikan manfaat bagi kehidupan. Rasulullah ﷺ bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.” (HR. Ahmad)
Kemajuan dalam Islam tidak hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga mencakup ekonomi, sosial, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang semuanya harus berorientasi pada kemakmuran bersama.
Karakteristik Islam Berkemajuan
Untuk membumikan Islam berkemajuan, kita perlu memahami karakteristiknya:
1. Berbasis Tauhid dan Keimanan yang Kokoh
Islam berkemajuan harus selalu berlandaskan tauhid, menguatkan keyakinan kepada Allah ﷻ dan menjadikan-Nya sebagai pusat kehidupan.
2. Inklusif dan Moderat
Islam tidak mengajarkan ekstremisme. Allah ﷻ berfirman:
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا (البقرة: 143)
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan…” (QS. Al-Baqarah: 143)
Islam berkemajuan bersifat moderat, tidak fanatik dan tidak menyimpang dari ajaran yang benar.
3. Mengedepankan Ilmu Pengetahuan dan Inovasi
Islam sangat mendorong umatnya untuk menuntut ilmu dan mengembangkan kreativitas dalam berbagai bidang kehidupan. Rasulullah ﷺ bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah)
4. Membangun Peradaban yang Berkeadilan
Islam berkemajuan berorientasi pada keadilan sosial dan kesejahteraan bersama. Allah ﷻ berfirman:
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ (النحل: 90)
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan…” (QS. An-Nahl: 90)
5. Berperan Aktif dalam Kemakmuran Ekonomi
Islam tidak mengajarkan umatnya untuk berpangku tangan. Islam mendorong kerja keras dan profesionalisme. Nabi ﷺ bersabda:
الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى
“Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Jamaah yang berbahagia, inilah ciri-ciri Islam berkemajuan yang harus kita bumikan agar kita mampu membawa perubahan positif dalam masyarakat.
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Hadirin yang dirahmati Allah,
Membumikan Islam berkemajuan bukan sekadar wacana, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Allah ﷻ berfirman:
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ (الرعد: 11)
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)
Oleh karena itu, marilah kita mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan kita untuk:
1. Menjadi pribadi yang jujur, amanah, dan berakhlak mulia.
2. Aktif dalam kegiatan sosial dan berkontribusi untuk masyarakat.
3. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan profesionalisme dalam pekerjaan.
4. Mengembangkan ekonomi yang berbasis keadilan dan keberkahan.
5. Menjalin hubungan yang harmonis dengan semua pihak.
Semoga Idulfitri ini menjadi momentum bagi kita untuk kembali kepada fitrah yang suci dan mewujudkan Islam sebagai agama yang membawa kemajuan dan keberkahan bagi semua.
اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا صِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَسَائِرَ أَعْمَالِنَا، وَاجْعَلْنَا مِنَ الْفَائِزِينَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
آمِينَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ، وَكُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
***