pdmbontang.com, Bontang – Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Baitul Arqam Muhammadiyah Angkatan I, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bontang mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Muhammadiyah dan Gerakan Politik”, Sabtu 19 April 2025 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bontang. Diskusi ini bertujuan membangun wawasan politik di kalangan kader Muhammadiyah.
FGD ini menghadirkan pemateri utama Darlis Pattalongi, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur, sekaligus anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam paparannya, Darlis menekankan bahwa kesadaran politik bukanlah hal yang tabu dalam Islam maupun Muhammadiyah, melainkan sebuah keharusan untuk memperkuat dakwah dan peran persyarikatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Muhammadiyah sejak awal lahir dari kesadaran politik kebangsaan. Maka, jangan pernah menganggap politik itu haram. Politik yang dijalankan dengan nilai Islam adalah bagian dari ibadah dan dakwah,” ujar Darlis Pattalongi.
Darlis juga mengingatkan agar Muhammadiyah tidak hanya menjadi objek politik saat pemilu berlangsung.
“Persyarikatan ini harus mampu mengambil peran lebih strategis, bukan sekadar pendulang suara menjelang pemilu,” tambahnya.
Lebih jauh, ia menyampaikan pentingnya Muhammadiyah menjaga jarak yang setara terhadap semua kekuatan politik demi menjaga independensi organisasi, sekaligus tetap mampu memengaruhi kebijakan publik yang berpihak pada kepentingan umat dan masyarakat luas.
“Kalau kader Muhammadiyah yang baik dan kompeten menjauhi politik, ruang politik akan diisi oleh mereka yang tidak memiliki integritas moral. Akibatnya, kebijakan yang dihasilkan jauh dari nilai-nilai keadilan,” jelas Darlis.

Kegiatan FGD ini diikuti oleh 61 peserta yang terdiri dari unsur pimpinan daerah, cabang, ranting, majelis, lembaga, serta Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se-Kota Bontang.
Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penguatan ideologi kader Muhammadiyah agar semakin mampu berkontribusi nyata dalam kehidupan masyarakat dan bangsa.
Darlis Pattalongi menutup sesi diskusi dengan pesan agar seluruh kader Muhammadiyah bersikap profesional dan berintegritas dalam menjalankan aktivitas politiknya.
“Mari kita jadikan politik sebagai bagian dari perjuangan dakwah Islam yang membawa rahmat bagi semua,” pungkasnya. ***
Fotografer: Rian Gunawan/MPID PDM Bontang
Penulis/Editor: M Zulfikar Akbar/MPID PDM Bontang