pdmbontang.com, Bontang – Masjid Al-Ikhlas Muhammadiyah Kota Bontang menjadi pusat diskusi penting mengenai unifikasi kalender Islam dalam sebuah Kajian Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang digelar pada Jumat (27/6/2025).
Mengangkat tema tentang Hijrah dari Kalender Masehi ke Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), acara ini menghadirkan Ustadz H. Abdul Ghofir, Lc., sebagai pemateri utama.
Sebelum kajian dimulai, terlebih dahulu dilakukan pelantikan pengurus Pergantian Antar Waktu (PAW) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bontang Selatan.
Di hadapan para jamaah, Ustadz Abdul Ghofir memaparkan urgensi KHGT sebagai langkah strategis untuk menyatukan umat Islam di seluruh dunia. Ia menggarisbawahi bahwa sudah saatnya umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah yang progresif dalam penggunaan metode hisab, menyambut baik gagasan kalender global ini.
Ustadz Ghofir mengulas kembali landasan historis kalender Hijriah yang tidak hanya berfungsi sebagai penanda waktu, tetapi juga sebagai pengingat akan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW.
“Perjalanan suci Nabi dari Mekkah ke Madinah adalah titik balik yang menyebarkan risalah Islam ke seluruh dunia. Inilah spirit yang harus kita tangkap dari setiap pergantian tahun Hijriah,” jelasnya.
Ia juga meluruskan pemahaman umum mengenai penetapan bulan Muharram sebagai awal tahun. Meskipun hijrah fisik Nabi terjadi di bulan Rabiul Awal, kesepakatan para sahabat di masa Khalifah Umar bin Khattab memilih Muharram karena signifikansinya sebagai bulan pasca-terjadinya Bai’at Aqabah Kedua, sebuah perjanjian yang menjadi fondasi kekuatan dakwah Islam.
Lebih teknis, Ustadz Ghofir menjelaskan bahwa KHGT dibangun di atas prinsip Wihdatul Matla’, atau kesatuan titik terbit hilal.
“Dengan konsep ini, jika hilal terlihat di satu negara, maka seluruh Muslim di dunia dapat memulai bulan qomariah pada hari yang sama. Ini akan mengakhiri perbedaan dalam memulai puasa Ramadhan atau merayakan Idul Fitri,” terangnya.
Kajian ini pun ditutup dengan harapan agar gagasan KHGT dapat terus disosialisasikan dan diterima secara luas demi terwujudnya kesatuan umat Islam secara global.***
Penulis/Editor: M Zulfikar Akbar/MPID PDM Bontang
Fotografer: Abdul Rozzak/Rian Gunawan/MPID PDM Bontang